Dukung Seni Budaya Silat, Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Jawa Barat Gelar Kejurwil Remaja

By | 24 Oktober 2016

Pencak Silat Butuh Dukungan

Dilansir dari Harian Pikiran Rakyat edisi cetak, Bandung (24 Oktober 2016), halaman 4, dilaporkan wartawan PR, Ecep Sukirman, berikut ini berita tentang Kejurwil Persinas Asad yang diadakan pada tanggal 22-23 Oktober 2016 di GSG Baitul manshurin, Cijambe, Cinunuk, Kabupaten Bandung.

Eksistensi pencak silat yang saat ini tengah didorong menjadi warisan budaya dunia milik Indonesia ke UNESCO masih membutuhkan dukungan intensif dari pemerintah dan juga masyarakat. Tanpa dukungan semua pihak untuk melestarikan seni budayaasli tanah air ini, eksistensi pencak silat akan semakin pudar dimakan waktu.

“Justru penguatannya yang dibutuhkan saat ini, yakni pengenalan pencak silat secara masif kepada masyarakat. Jangan sampai pencak silat ini malah mati di negeri sendiri.

Memang mendaftarkan pencak silat sebagai warisan dunia milik Indonesia itu sangat perlu agar pencak silat ini tidak diklaim negara lain.

Pencak silat ini adalah jati diri bangsa Indonesia,”ungkap Ketua Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Jawa Barat Suherman di sela-sela pelaksanaan Kejuaraan Wilayah IV Remaja Persianas Asad Bandung Raya di GSG Baitul Manshurin, Jalan Cijambe Cinunuk, kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2016).

kejurwil persinas asad, persinas asad, pencak silat, silat, asad

Hingga saat ini, lanjut Suherman, pelaku pencak silat tanah air masih didominasi wajah lama. Terbatasnya pelaku pencak silat baru, menjadi tantangan besar pemerintah untuk mensosialisasikan pencak silat ini.

“Tentunya dukungan itu bukan menjadi tanggung jawab kami saja. Kami membutuhkan dukungan pemerintah untuk turut mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat secara masif. Mudah-mudahan pencak silat ini bisa diterima di seluruh kalangan,” tutur dia.

Hal senada diungkapkan Ketua Persinas Asad Kota Bandung, Agus Hendra. Menurut Agus, saat ini pengenalan pencak silat masih terbatas di kalangan pelajar melalui ekstrakurikuler. “Pencak silat memang sudah dikenalkan sejak usia pelajar melalui ektrakurikuler.

Tetapi, selain sisi pengenalan, aspek pemahaman pencak silat sangat diperlukan. Ini untuk menjaga eksistensi warisan nenek moyang kita. Ini seni budaya asli milik Indonesia,” ungkap Agus yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Kejurwil IV Remaja Persinas Asad Bandung Raya ini.

Sementara itu, kejuaraan yang digelar Persinas ASAD Jawa Barat ini diikuti 100 peserta dari Persinas Asad di wilayah Bandung Raya yang terdiri dari Bandung Wilayah Utara, Bandung Wilayah Timur, Bandung Wilayah Selatan, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. Kejuaraan ini dibagi menjadi 2 kategori yakni kategori tanding dan kategori jurus tunggal ganda regu (TGR) yang digelar, Sabtu-Minggu (22-23/10/2016).

Untuk masing-masing kategori yang dipertandingkan dibagi menjadi beberapa kelas. Kategori tanding dibagi 10 kelas yakni kelas A s/d kelas I dan kategori jurus dibagi 3 kelas yakni kelas tunggal, ganda, dan regu.

Dalam kejuaraan pencak silat ini, Persinas ASAD Kota Bandung Wilayah Utara menjadi Juara Umum dengan perolehan medali 5 emas, 1 perak, 2 perunggu. Di Posisi kedua, Kota Bandung Wilayah Timur dengan perolehan medali 4 emas, 4 perak, 1 perunggu. Sedangkan di posisi ketiga Kota Bandung Wilayah Selatan dengan perolehan medali 2 emas, 2 perak, 3 perunggu.

One thought on “Dukung Seni Budaya Silat, Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Jawa Barat Gelar Kejurwil Remaja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *