Ucapan Idul Fitri Minal aidin wal faizin maaf lahir bathin

By | 1 Mei 2023
idul fitri

Ucapan Saat Lebaran Idul Fitri Minal aidin wal faizin arti, makna dan Sejarahnya

Ungkapan Minal aidin wal faizin saat lebaran/ hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi di Indonesia yang dipakai banyak orang, namun artinya dan maknanya sampai kini masih menjadi pertanyaan banyak orang dan sering menjadi kata kunci pencarian di internet.

Biasanya ungkapan idul fitri minal aidin wal faizin digabungkan dengan kalimat “mohon maaf lahir dan batin”.

Sehingga berkesan minal aidin wal faizin artinya permohonan maaf dari segala kesalahan dan kekeliruan. Sehingga kerap kita dengar saling mengucapkan, “Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin ya!”, kadangkala malah mengucapkan disingkat, “minal aidin fal faidzin ya….!”

Padahal, ternyata sebenarnya kalimat minal aidin wal faizin bukanlah sebuah ungkapan dari permintaan maaf. Nah lho! Ternyata Minal aidin wal faizin merupakan potongan dari doa ja’alanallahu minal aidin wal faizin, yang memiliki arti “semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan.”

Kalimat minal aidin wal faizin dimaksudkan sebagai sebuah ungkapan dan doa kepada diri sendiri dan orang lain agar digolongkan menjadi orang-orang yang memperoleh kemenangan. Maka dari itu, ini sebenarnya bukanlah kalimat permohonan maaf.

Merujuk Wikipedia, Minal ‘Aidin wal-Faizin (bahasa Arab: من العائدين والفائزين) adalah idiom dalam bahasa Arab yang dipopulerkan dalam dakwah di Indonesia. Kalimat ini biasa diucapkan oleh seluruh rakyat Indonesia saat merayakan Idulfitri, setelah menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

Menurut Nurcholish Madjid, dalam bukunya, “Prisma Pergeseran Budaya Jawa ke Budaya Indonesia”, kalimat minal aidin wal faizin ini menjadi doa dengan terjemahan umum “(semoga kita semua) tergolong orang yang kembali (ke fitrah) dan menunai kemenangan (dengan meraih surga)”

Minal Aidin artinya golongan yang kembali, sedangkan wal Faizin berarti golongan yang menang. Jadi, makna Minal Aidin wal Faizin secara lengkap berarti “semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meraih kemenangan (melawan hawa nafsu).”

Cendekiawan muslim Quraish Shihab melalui buku Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan menjelaskan ungkapan Minal Aidin wal Faizin tidak memiliki makna pasti, sebab tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun hadits.

Kalimat perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Hilli, ketika dia membawakan syair yang mengkisahkan dendang para wanita menyambut hari raya pada jaman itu (Dawawin Asy-Syi’ri Al-’Arabi ‘ala Marri Al-Ushur, 19:182.).

Kalimat yang diucapkan Rasulullah SAW dan Para Shahabat Saat Berlebaran Hari raya Idul Fitri

idul fitri

Dalam Hadits Riwayat Sunan al-Baihaqi disebutkan:

عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ: لَقِيتُ وَاثِلَةَ بْنَ الأَسْقَعِ فِي يَوْمِ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، قَالَ وَاثِلَةُ: لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ.

Diriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan, ia berkata, “Aku bertemu Watsilah bin Asqa’ pada hari Raya. Aku katakan padanya: Taqabbalallahu minna wa minka. Watsilah menanggapi, ‘Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan ‘Taqabbalallahu minna wa minka’. Beliau menjawab, ‘Ya, Taqabbalallahu minna wa minka.” (HR.Al-Baihaqy).

Jadi ucapan tahniah (selamat) saat Idul Fitri “Taqabbalallahu minna wa minka (minka: untuk laki-laki, kalau untuk perempuan: “minki”, sedangkan untuk orang banyak: “minkum”) merupakan bacaan sunnah yang disyariatkan (masyru’).

Sehingga apabila kita mengucapkannya, tentu akan mendapatkan pahala mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.

Adapun ucapan tahniah minal aidin wal faizin yang artinya “semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meraih kemenangan (melawan hawa nafsu),” merupakan tradisi yang biasa diucapkan warga Indonesia saja.

Alhamdulillah umat Islam telah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445H, lebaran 2024, taqabbalallaahu minna waminkum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *