Jatinangor Kabupaten Semedang terkenal dengan kawasan pendidikannya karena bertebaran sejumlah perguruan tinggi di sana, sebut saja kampus UNPAD, STPDN, UNWIM, IKOPIN, ITB, dll berada di Jatinangor.
Dengan hadirnya kampus-kampus tersebut, Jatinangor mengalami perkembangan fisik dan sosial yang pesat.
Tak ketinggalan aroma bisnis pun menebar dan ditangkap peluangnya oleh para pebisnis/pengusaha. Tempat kos-kosan, rumah sewa untuk mahasiswa, pusat perbelanjaan seperti Jatos Square, dan baru-baru ini Yonas Foto pun berdiri megah di sebelah Hotel Jatinangor sehingga untuk berfoto ria tidak perlu jauh-jauh ke Bandung.
Tentunya disamping dampak positif, selalu ada dampak negatif yang bila tidak diantisipasi akan membahayakan masa depan putra-putri kita yang berkuliah di sana.
Maraknya pergaulan bebas antara laik-laki dan perempuan yang bukan mahromnya dll tidak bisa dihindari.
Beberapa orang tua yang hawatir dengan kondisi tersebut sengaja menitipkan anaknya yang berkuliah di sana di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) NH Jatinangor daripada di tempat kos-kosan umum.
Selain terawasi juga mereka ditempa dalam hal kefahaman agamanya sehingga selain kuliah mereka juga mendapat pembinaan mental dan agama.
Sehubungan perpindahan satriwan dan santriwati PPM Nurul Hakim Jatinangor ke lokasi baru di Jalan Raya Jatinangor No. 138. maka PPM Nurul Hakim yang berlokasi di Jl. Cibeusi 1 No. 18A RT.01/08, Dusun Bojongeureun, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dialihfungsikan menjadi Pondok Pesantren Hadits Kutubussittah dan telah di launching awal Januari 2015 yang lalu diikuti oleh 25 peserta/ santri.
Kapasitas Pondok Pesantren Hadits Kutubussitta ini ada 20 kamar pria dan 21 kamar wanita dan masing-masing kamar bisa diisi 2 orang santri..
Seperti kita ketahui Hadits Kutubussittah adalah Hadis Shahih Bukhary, Hadits Shahih Muslim, Hadits Sunan Tirmidzi, Hadits Sunan Abu Dawud, Hadits Sunan Nasai, dan Hadits Sunan Ibnu Majah.
VISI
Visi Ponpes Kutubussittah Nurul Hakim adalah membentuk karakter mubaligh/ mubalighot yang faqih dan ‘alim (berilmu).
MISI
PENGELOLA
Pengelola Pondok Pesatren Hadits ini adalah Yayasan Nurul Hakim, SK : Kemenhukam, No. AHU-2557. AH.01.04 Tahun 2011. Sementara Pembina Pendidikannya adalah Biro Pendidikan Agama dan Dakwah (Biro PAD) Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Barat.
SUSUNAN PENGURUS
Penasehat : KH. Yudi Sumpena
Ketua : H. Kayat Sukayat, S.Pd
Sekretaris: Drh. H. Heri
Bendahara: H. Yos
Ketua Dewan Guru : H. Jumali S.
Dewan Guru : H. Sunarli Abdul Muiz, S.Pdi, M.pd (Alumnus S2 di UIN Sunan Gunung Jati Bandung) dibantu para mubaligh/ pengajar yang mumpuni/kompeten.
PROGRAM
Jangka waktu yang diperlukan untuk mengkhatamkan hadits-hadits tersebut di atas adalah sekitar 16 bulan (sudah termasuk libur dan asrama AlQuran selama Bulan Ramadhan), dengan estimasi waktu sebagai berikut:
Angkatan pertama PPH NH Nurul Hakim ini, telah melaksanakan khataman Hadits Shahih Bukhari periode Januari-April 2015 kurang dari 3 bulan dan sudah dilanjut pengkajian Hadits Shahih Muslim pada tanggal 27 April 2015 yang lalu dengan Materi Hadits Shahih Muslim.
“Para santri pasca khatam Hadits Bukhari ini insyaAllah akan memberikan warna dalam pembinaan agama, paling tidak dapat memberi semangat kepada umat karena pengajarnya mumpuni. Setelah khatam ini bisa disampaikan kembali kepada umat,” harap H. Tito Irawan salah satu wanhat LDII.
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Dari meja redaksi, untuk seluruh umat muslim perkenankan kami… Read More
Banyak yang mencari arti ucapan lebaran idul fitri minal aidzin wal faidzin apakah artinya maaf… Read More
Pesantren Modern di Bandung Di Bandung selain terkenal sebagai Paris Van Java juga terkenal dunia… Read More
Rasa Jeung Bau Rupa-rupa Aambeuan jeung Rarasaan (mcam-macam bau-bauan dan rasa) ieu teh mangrupa kabeungharan… Read More
Ngabuburit adalah Bahasa Sunda yang dipakai untuk pengganti kata menunggu waktu berbuka puasa datang. Kata… Read More
Inilah beberapa wasiat pepeling (pengingat) dari para sesepuh urang Sunda (wasiat pengingat dari para leluhur/karuhun… Read More
View Comments
alhamdulillah jadi lebih dekat untuk menambah ilmu agama...:)
Pesertanya usia berapa... ada gak peserta yang sudah agak lanjut usia yang ingin mengisi pensiunnya dengan belajar (lagi) kuttubusitah, Ajzklh