Nurhadi–Aldo Pasangan Capres & Cawapres Fiktif Redam Konflik Politik

By | Januari 6, 2019
Di tengah-tengah suhu politik yang main memanas, baru – baru ini media sosial sedang dibuat heboh dengan kemunculan pasangan calon presiden dan wakil presiden Nurhadi – Aldo.Mereka berdua hanyalah pasangan fiktif yang dibuat dengan tampilan meme, sekedar untuk lucu – lucuan namun logis pada caption yang disajikan dalam gambar.

Dari foto – foto yang tersebar di media sosial, sekilas pasangan Nurhadi – Aldo memanglah tampak seperti pasangan politikus yang sungguh – sungguh ingin memikat para pemilih, dimana menampilkan pose foto yang seperti untuk kampanye, dan dilengkapi parati dan slogan kampanye.

Namun jika diperhatikan secara sungguh – sungguh nama Nurhadi ditulis dengan tinta merah pada bagian “DI” dan nama Aldo ditulis merah pada huruf “LDO”. Mereka diusung oleh “Koalisi Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik”.

Nurhadi-Aldo adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden fiktif yang diciptakan oleh sekelompok anak muda yang merasa gerah dengan kampanye hitam yang banyak terjadi di panggung politik Indonesia.

“Di berbagai sosial media sekarang banyak kampanye hitam saling menjelekkan. Masyarakat mulai terkotak-kotak. Nurhadi-Aldo hadir untuk meredam itu, untuk meredam konflik antar kubu,” kata salah satu anggota Tim Sukses Nurhadi-Aldo, saat bicara dengan BBC Indonesia, Kamis 03/01/2018.

Hanya dalam dua minggu setelah diluncurkan, akun Nurhadi-Aldo di Facebook telah punya lebih dari 81.000 pengikut, 18,600 di Twitter, dan 73.000 di Instagram.

Ketika foto dan meme Nurhadi Aldo disebarkan, langsung saja dibagikan secara berulang kali oleh para netizen, tentunya memberikan reaksi yang kocak dimata para netizen. Ya, humor politik di tengah suhu politik yang meningkat memang bagai oase di pasang pasir

banyolan politik, capres alternatif
“Ketika Nurhadi keluar dalam bentuk banyolan, di dalamnya ada pesan untuk masyarakat,” kata dia.

Dimana hal ini bertujuan untuk meminta masyarakat Indonesia tidak gampang dipengaruhi oleh politisi yang membuat warga jadi terpecah belah dan saling bermusuhan.

“Ada banyak yang bisa kita kritik, ada pemerintah, politisi, dari pada berantem sesama rakyat. Karena tidak mengubah apa-apa kalau sesama rakyat saling berantem,” kata dia.

Permusuhan antara rakyat itu, kata dia, terutama bisa diamati melalui media sosial. Tentunya hal ini hanyalah untuk lucu – lucuan, dan berniat untuk memberikan kesan fun ditengah kondisi tahun politik yang mulai memanas.

Tim Sukses yang terdiri atas beberapa pengelola akun candaan, meme dan shitpost ini pun belum pernah bertemu satu sama lain. Setelah memutuskan untuk “berkoalisi”, semua komunikasi dilakukan via online.

“Gerakan ini tanpa modal sama sekali, tapi bisa dikenal banyak orang. Politikus zaman sekarang bisa mengeluarkan dana miliaran, tapi ini nol rupiah. Kami swadaya sendiri, dengan kuota sendiri, wifi sendiri,” kata dia.

Meski demikian, mereka punya pembagian tugas yang jelas. Siapa yang bertugas mendesain, membuat strategi marketing, maupun menjadi editor.

Tim Sukses Nurhadi-Aldo menyatakan tidak mengambil keuntungan finansial dari populernya akun ini. Sedangkan Nurhadi tidak ikut campur dalam program kampanye dan materi yang ada di akun-akun Nurhadi-Aldo.

“Karena kami membungkusnya dengan humor. Jadi lucu sih kalau dianggapnya serius. Itu bisa menimbulkan pemikiran baru bahwa pasti ada yang salah kalau bercanda tapi dianggap serius,” kata dia.

Hal-hal yang ingin disampaikan, diselipkan dalam humor, dan pesan pesan tersembunyi dibungkus dalam candaan.

“Meskipun kami menghibur, kami tetap tidak lupa menyampaikan edukasi dan kritik di dalamnya.”

Siapa Nurhadi Sebenarnya?

Meskipun Nurhadi-Aldo adalah pasangan fiktif, Nurhadi benar-benar ada. Nurhadi adalah seorang tukang urut yang berasal dari Mejobo, Kabupaten Kudus.

Nurhadi sudah dikenal di komunitas shitposting karena kebiasaannya mempromosikan jasa pijat, dan beraneka macam foto diri.

Dia dipakai sebagai wajah akun Nurhadi-Aldo ini dengan sepengetahuannya, meskipun dia tidak ikut menentukan isi kampanyenya.

“Sebelumnya, saya sendiri sudah menghubungi Pak Nurhadi dan minta izin, menjelaskan bahwa gerakan ini bisa bermanfaat untuk ekonominya,” kata Tim Sukses.

Caranya, Tim Sukses mengurus desain, promosi dan marketing. Nurhadi mengurus produksi dan pemesanan merchandise, dengan mendapatkan semua keuntungan merchandise.

Penjualan merchandise seperti kaos kampanye, diurus langsung oleh Nurhadi dari Kudus. “Kami sepakat dan setuju bahwa ini memang gerakan selain meredam konflik politik tapi juga membantu Pak Nurhadi,” kata dia.

Adapun Aldo adalah tokoh fiktif. Wajah Aldo adalah gabungan dari wajah seorang politikus dan seorang lain. Sosok Aldo berasal dari guyonan di komunitas shitpost.

Ke depan, Nurhadi-Aldo masih akan tetap mewarnai media sosial. “Ke depan belum tahu, yang jelas kami tetap pada tujuan untuk menghibur dan memberi edukasi. Dan kami akan tetap tidak memihak salah satu calon,” kata dia. Salam banyolan politik !

Sumber: www.bbc.com

One thought on “Nurhadi–Aldo Pasangan Capres & Cawapres Fiktif Redam Konflik Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *