Ada yang Berbeda di Perayaan HUT RI ke 72 di RW.10 Kelurahan Turangga Bandung

By | 17 Agustus 2017
Perayaan HUT Kemerdekaan RI olehKarang Taruna

Hari ini, 17 Agustus 2017, di negara kami, Republik Indonesia tentu di berbagai tempat baik di pelosok pedesaan maupun perkotaan, di halaman kantor RW, kantor kelurahan, perumahan, pemukiman penduduk, perkantoran dan berbagai instansi, semarak dengan berbagai kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 72.

Dari mulai matahari menampakkan dirinya hingga siang atau sore nanti diadakan kegiatan upacara peringatan detik-detik proklamasi dan biasanya dilanjut dengan berbagai perlombaan.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan tidak sekedar ritual wajib di hari Agustusan namun juga merupakan kegiatan untuk mengingat dan mensyukuri karunia Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang dilimpahkan-Nya.

Merinding, penulis rasakan saat mengheningkan cipta diiringi dengan instrumen pengiring di tengah hangatnya sinar matahari pagi dan semilir angin yang menerpa dengan sejuknya serta suasana khidmat, ya bagaimana tidak, kita sejenak mensyukuri nikmat kemerdekaan dari Allah SWT, mengingat dan mendoakan para pendahulu kita yang berjuang dengan jiwa raga mereka, dengan harta bahkan nyawa gugur di medan perang, bersemboyankan Merdeka atau Mati ! Daripada hidup hina, lebih baik mati berkalang tanah!Maju Terus Pantang Mundur! Lebih baik nyawa melayang daripada hidup dijajah! dengan tekad yang sama untuk sebuah kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.

Ada rasa syukur dan bangga sebagai Bangsa Indonesia saat bendera mengangkat tangan menghormat bendera merah putih yang berkibar dengan gagahnya. Kami bangsa yang merdeka. Terima kasih para pahlawan dan para pejuang kemerdekaan.

Sesungguhnya makna perayaan kemerdekaan ini tidak hanya hura-hura, bergembira, diadakan berbagai lomba saja, namun juga perlu mensyukuri karunia-Nya dan mengingat jasa-jasa para pahlawan yang membela dan berjuang tanpa pamrih dan mungkin terlupakan karena tergerus zaman.

Yap, kita hanya tinggal mensyukuri, menikmati, mengisi dan melanjutkan kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan.

Tak ketingggalan di RW.10 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong juga demikian. Dari tahun ke tahun diadakan upacara dan perlombaan untuk menyemarakkan kegembiraan bahwa kita adalah bangsa yang merdeka.

Di RW.10 Kelurahan Turangga di bawah kepemimpinan Drs. H. Zainal Arifin, SE, M.Ak Ketua RW.10 yang juga sekaligus inspektur upacara pada HUT RI 72 ini, berbagai acara mulai upacara peringatan kemerdekaan RI hingga berbagai lomba seperti balap kerupuk, balap karung, tarik tambang, lomba merias suami oleh istrinya tapi dengan penutup mata, lomba membikin karedok, lomba balap bakiak, lomba membawa kelereng di atas sendok, dan sebagainya.

Tak ketinggalan dimeriahkan juga dengan bazaar baik makanan, minuman maupun fashion.

Namun, ada yang berbeda para perayaan HUT RI ke 72 tahun ini. Ketika warga berdatangan, kali ini disambut panitia karang taruna dari kawula muda RW.10 dengan pakaian rapih setelah kemeja putih dan celana hitam, bahkan sebagian terutama yang pria, berpeci.

Warga RW.10 mengisi daftar hadir sesuai RT nya masing-masing

Sementara para paduan suara dari unsur anak-anak juga turut memeriahkan dengan pakaian serba merah.

Sungguh sebuah breaktrought / terobosan baru untuk meraih anak-anak muda dalam kegiatan positif tidak hanya berkegiatan di dalam kamar dan bermain dengan gadget nya.

Mungkin bagi daerah dan RW lain di Kota Bandung ini sudah biasa pelaksana kegiatan upacara dan perayaan HUT Kemerdekaan RI adalah adik-adik, anak-anak, pemuda-pemudi karang taruna. Dari mulai penggalangan dana hingga acara perayaan 17 an diacarakan oleh karang taruna.

Nah, di RW.10 ini memang baru kali ini acara peringatan HUT RI diadakan oleh karang taruna yang menurut penjelasan sekretaris RW.10 Bapak Adimas baru dibentuk satu atau dua bulan ke belakang, nyatanya acara bisa dibilang sukses dan lancar dengan segala kreasi dan talenta yang mereka miliki masing-masing mengemban tugasnya dengan baik.

Dari mulai petugas pembawa acara, pemimpin upacara, pembaca text Pancasila, pembaca text proklamasi, pengibar bendera merah putih, pembaca doa, petugas yang memimpin paduan suara, panitia perlombaan, semua dilakukan oleh pemuda dan pemudi karang taruna RW.10 tersebut. Alhamdulillah acara berjalan sukses.

Pemuda-pemudi Karang Taruna RW 10 Turangga sedang bertugas mengibarkan Sang saka merah putih

Di tahun-tahun ke belakang, yang jadi petugas adalah para generasi tua yang saat ini sebagian sudah tidak bisa beraktifitas seperti dahulu karena sakit, seperti pemimpin upacara dahulu dari tahun ke tahun dipimpin oleh Pak Edi seorang aktivis mahatala, pembaca text proklamasi biasanya oleh petugas satuan keamanan di RW.10 yang notabene sudah tua juga, pembawa acara biasanya oleh ibu-ibu pengurus PKK, termasuk dirigen paduan suara juga oleh ibu-ibu, serta pembaca doa biasanya dari pengurus DKM yang sudah berumur.

Hingga penyumbang lagu pun dari kalangan aki-aki alias kakek-kakek. Entah dimana para pemuda-pemudinya saat itu.

Pemimpin upacara karang taruna RW.10 sedang memberikan aba-aba. Siaaaap, Grak !

Yang jelas, pelaksana upacara dan kegiatan didominasi remako alias remaja kolot atau kawula tua. Kali ini mencolok sekali, wajah-wajah yang lebih cerah dan lebih muda mendominasi kepanitian.

Kawula muda memang bila diberi kesempatan dan tanggung jawab, diberdayaakan, namun tetap ada yang mengarahkan dan membina, hasilnya bisa luar biasa.

Kawula muda adalah aset bangsa. Mereka lah yang akan meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk mengisi kemerdekaan ini.

Mengenang pidato Presiden RI pertama yakni Ir. Sukarno, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia !”

Sejatinya para pemuda dan pemudi unggul yang berkualitas, berbudi luhur, berakhlaqul karimah, mandiri dan memiliki visi besar menatap dunia, tidak perlu jumlah yang besar, insyaaAllah mereka bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia.

Berikut ini sebagian foto-foto dokumentasi yang dikirimkan Panitia HUT RI ke-72 yang digawangi pemuda-pemudi Karang Taruna RW.10 Turangga kepada penulis :

Mhn tunggu ya, file nya sedang di edit karena terlalu besar untuk di upload di blog…

Kepada adik-adik, remaja, pemuda-pemudi, karang taruna RW.10 Kelurahan Turangga, kami ucapkan selamat telah melaksanakan amanah dengan baik, lanjutkan, mantaps bro!

Lanjutkan dengan kegiatan positif lainnya, misalnya kegiatan kemandirian dan kegiatan keagamaan sebagai bekal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Terus jaga kekompakan dan kerja sama yang baik seperti amanah HUT Kemerdekaan RI ke 72 yakni INDONESIA KERJA BERSAMA ! yang merupakan representasi dari semangat gotong royong untuk membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Seperti edaran yang di rilis Kementrian Sekretaris Negara makna tema 72 Tahun Indonesia Merdeka-Kerja Bersama yakni bahwa sejak kecil masyarakat Indonesia dididik untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjadi makhluk sosial yang saling hidup berdampingan dan berinteraksi melibatkan individu lainnya.

‘Gotong Royong’ adalah akar dari kebudayaan kita yang merupakan perwujudan harf tmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial paling efektif tanpa memandang ras, suku dan agama untuk mencapai tujuan yang luhur.

Kebersamaan menjadi tema yang diangkat sebagai semangat pada perayaan 72 tahun Indonesia Merdeka kali ini.

Pendekatan tersebut menjadi esensi sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan. Melalui semboyan ini pula masyarakat diingatkan untuk kembali bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat, Bangsa Indonesia.

KERJASAMA
Kebersamaan merupakan prinsip dasar masyarakat Indonesia dalam berkehidupan berbangsa.

GOTONG ROYONG
Gotong royong merupakan manifestasi konkrit dan semangat kebersamaan antar-masyarakat dalam bahu-membahu dan tolong menolong.

Salam kemerdekaan RI ke 72, Dirgahayu Indonesiaku !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *