Duh, 2 Berita Beredar di Bandung Raya ini Ternyata HOAKS !

By | 17 Juli 2017
berita bandung

Di era pesatnya informasi saat ini dengan menjamurnya berbagai media sosial / medsos seperti whatsapp, instagram, line, facebook, twitter, telegram, BBM, dll, banjir informasi termasuk berita-berita dan informasi palsu / bohong (hoax / hoaks) bertebaran dan dengan mudahnya beredar berantai secara viral.

Hal tersebut merupakan dampak dari komunikasi yang begitu instan dan banjirnya informasi di berbagai media sosial.Informasi lowongan kerja, info pendaftaran CPNS, informasi kesehatan, informasi teknologi, informasi beasiswa dan pendidikan, isyu bom, isyu bangunan roboh, dll, namun ternyata oh ternyata HOAX Bro ! waduh !

berita hoax, hoax news
2 (dua) berita / informasi hoax yang baru-baru ini beredar di Bandung Raya.

Tahukah anda bahwa berita/info hoax kadang memang sengaja dibikin dan dibuat agar menjadi viral oleh pembuatnya dengan tujuan tertentu, seperti : tujuan scam, phising / penipuan, hingga menyebarkan virus dengan meng-inject-kan script program berbahaya berupa virus atau malware dalam suatu gambar atau tautan yang di klik penerimanya.

Program berbahaya tersebut, tanpa disadari orang yang mengkliknya, menyusup kepada penerimanya dan kemudian si pembuat program bisa mencuri informasi penting dari perangkat orang yang disusupinya.

Tujuan akhirnya adalah meraup untung dari viralnya berita yang sengaja dihembuskannya.

Ada juga orang yang sengaja menghembuskan informasi hoax untuk memecah belah umat, membikin chaos / kerusuhan, menebar kebencian, fitnah, dan lain-lain tujuan tidak terpuji lainnya.

Herannya, walaupun sudah banyak yang akhirnya berurusan dengan polisi karena membikin keresahan bahkan kerusuhan, namun para pelakunya seolah tidak kapok-kapok. Perasaannya aman, padahal menyimpan bom waktu. Seperti yang terjadi di Bulan Juni 2017 yang lalu, Polisi Buru Penyebar Isyu Menara Masjid Raya Bandung Roboh.

Karena ketidaktahuan kita tentang suatu informasi atau berita apa benar ataukah palsu (dengan asumsi : kita tidak tahu itu hoax dan tujuannya hanya ingin
berbagi info, kita pikir siapa tahu bermanfaat untuk orang lain), kadang kita pun turut andil menjadi agen penyebar informasi hoax tersebut karena ikut-ikutan copas / copy paste dan menyebarkannya yang kemudian disebarkan lagi oleh orang lain dan seterusnya.

Ada saja dalam satu grup, salah satu anggotanya yang senang copas dari grup tetangga lalu membagikannya di dalam grup yang ia ikuti. Mungkin ingin disebut kekinian, mungkin karena jiwa sosialnya tinggi senang berbagi walaupun sekedar berbagi info (peupeuriheun ngabagi artos mah rada abot, nya ngabagi-bagi ingpo atuh..hehe). Mungkin juga perasaannya dengan menyebarkan info yang sebenarnya tanpa disadari meruopakan info hoax)

Kadang kita suka kesal juga sih bila ada anggota grup yang bolak-balik diingatkan bahwa yang disebarkannya adalah berita/info hoax, tapi ya nggak sadar-sadar sampai akhirnya terpaksa dikeluarkan dari grup.

Kita ambil contoh media sosial whatsapp (WA) yang anggota tiap grup nya bisa sampai ratusan (256 orang), kita mendapatkan suatu berita/informasi, kemudian dengan tujuan mulia tadi atau hanya sekedar berbagi lalu kita share / membagikan suatu informasi/berita hoax tersebut, kemudian sesama teman dari anggota grup tersebut turut membagikan di grup lain, bahkan lintas media sosial misalnya dibagikan di medsos facebook atau twitter yang tentunya anggotanya tidak ratusan lagi tapi ribuan, dan seterusnya. Itulah yang disebut viral, suatu berita / informasi tersebar kemana-mana dengan cepatnya tanpa bisa dibendung.

Kadang juga orang terprovokasi untuk menyebarkan kembali karena di akhir kalimat berita hoax tersebut diberi tambahan kata-kata seperti berikut :

” Setelah membaca. Jangan lupa SHARE pada yang lain, Insyaa Allah Ridho dan Rahmat Allah akan kau raih. Aamiin. Semoga Bermanfaat. ”
” Mohon bantu diinfokan ke rekan-rekan agar tidak menjadi korban salah sasaran !”
” Bagikan info ini !.”
“dll”

Pengertian Hoax

Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Pemberitaan palsu atau hoax artinya adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.

Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton justru mengharapkan supaya ditipu.

Itulah arti dari hoax secara definisi.

2 Berita Hoax Terbaru di Bandung Raya

Baru-baru ini beredar berita besar di Bandung raya, yang merupakan berita hoax terbaru,

Yang pertama, adalah berita tentang Bandung Bakal Kacau Terkait Bentokan Ojek Online dan Angkot (Angkutan Umum) di Bandung.

Sejak Jumat (10/3/2017), sebuah pesan singkat provokativ tersebar dan beredar melalui media sosial yang berbunyi sebagai berikut :

“*”Besok Bandung kota di prediksi Bakal Kacau,,* Besok Di sinyalir ada
Dua Kubu besar,, 1.Demo lg besar”an,,,2.Ojek Online gabungan Mau Kumpul
Minta Tggung jawab ke kubu Angkot Gabungan, Soalnya Di jl.bkr Grab ojek
Di Tabrak Sngaja sampe Mati, Di buah batu grab Mati Jg Di Tabrak
Angkot, Di karapitan Grab jg Di Gebukin Angkot, Ada jg ojek online Yg
Hilang Ga ada kabar,, Trakhir Aktif Aplikasi di Area konflik karapitan
jg,,! Info terkini, malam ini para Online lg kumpul di gedung sate,,
Besok Bakal Datang Dari cimahi ojek Online skitar 1000 orang Dari
jakarta 500 orang, Mau ke Bandung,, Blm dari Yg Lain,,,,, besok jgn main
hp Di Motor atau di Pinggir jln,, takut Di kira Ojek online, Besok Udah
Ga ada Tanya tanya lg,, Maen Sikat langsung!! Hatur Nuhun,,,
Info dari FKDM, mohon bantu diinfokan ke rekan2 agar tdk menjadi korban salah sasaran”

Pihak kepolisian memastikan, isu atau kabar bahwa kota Bandung bakal rusuh terkait bentokan ojek online dan angkot adalah berita palsu alias hoax.

“Itu tidak benar, itu hoax,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo dikutip Tribun Jabar, Sabtu (11/3/2017).

Hendro meminta masyarakat tidak perlu resah dengan adanya pesan berantai itu. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Jika ada yang seperti itu, jangan mudah percaya. Harus lebih cerdas memilah informasi,” tegasnya.

Klarifikasi Bandung Kota diprediksi Bakal Kacau juga disampaikan Indonesian Hoax Busters

Lewat Penyelusuran Tim Bandung Anti Hoax menemukan bahwa kabar tersebut
tidaklah benar hal tersebut sudah di klarifikasi oleh Pihak
Kepolisian. Berikut klarifikasi pihak Kepolisian lewat akun twitter Humas
Restabes Bandung :

Kami dari Polrestabes Bandung menghimbau jangan terprovokasi dengan adanya Broadcast seperti ini karena ini HOAX, Bandung dalam keadaan aman & kondusif

Sumber: https://mobile.twitter.com/humasrestab…/…/840358427293499392

Aksi Demo Aliansi Moda Transportasi Umum pada Hari Kamis 7/03/2017
lalu,telah menghasilkan beberapa Kesepakatan antara Pemerintah Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat, kepolisian dan Aliansi Moda Transportasi
Umum.

Sumber: https://m.detik.com/…/ini-kesepakatan-antara-pemerintah-pol…

Untuk Kasus Perusakan yang sempat Viral di Sosmed Kepolisian saat ini sudah mengamankan beberapa pelaku

“Anggota telah menangkap tujuh pelaku,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes (Pol) Hendro Pandowo via pesan singkat, Kamis (9/3/2017).

Penyelidik yang dikomandoi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris
Maulana ini terus bergerak mengusut kasus tersebut. Ada kemungkinan
jumlah pelakunya bertambah.

Sumber: https://m.detik.com/…/polisi-tangkap-sejumlah-pelaku-perusa…

Info lainya: http://m.antaranews.com/…/pelaku-perusakan-mobil-di-bandung…

IHB (Indonesian Hoax Buster) berharap agar Masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang beredar.

Mari sikapi dengan bijak dan menahan diri dalam menerima sebuah Info dengan cek selalu kebenaran dari sebuah info.

Yang Kedua, pemberitaan palsu tentang Razia Gabungan TNI dan Polri secara Serentak “BESOK” di Bandung.

Informasi yang beredar adalah sebagai berikut :

Dari sebelah, Kegiatan Razia Zebra akan direncanakan serentak besok:

1. Pagi, dari jam 10:00-12:00
2. Siang dari jam 15:00-17:00
3. Malam dari jam 22:00-24:00, dilanjutkan dari Jam 03:00-05:00 WIB.

Razia Zebra gabungan TNI dengan Polri
Lengkapi Surat2 kendaraan anda!
Mohon ditertibkan atribut-atribut TNI / Polri yang terpasang di kendaraan anda ..

Titik 1. Jl.Soekarno-Hatta
Titik 2. Batu Jl.Buah
Titik 3. Jl.Pelajar Pejuang
Titik 4. Jl.Sukabumi
Titik 5. Jl.Bojong Soang
Titik 6. Jl.Dayeuh Kolot
Titik 7. Jl.Leuwi Panjang
Titik 8. Jl.Elang
Titik 9 Jl.Cicaheum
Titik 10. Jl.Otista
Titik 11. Jl.Suci
Titik 12. Jl.Dipatiukur
Titik 13. Jl.Sarijadi
Titik 14. Jl.Pajajaran
Titik 15. Jl.Sriwijaya
Titik 16. Jl.Astana Anyar
Titik 17. Jl.Braga
Titik 18. Jl.Supratman
Titik 19. Jl.Sersan Bajuri
Titik 20. Jl.Champelas
Titik 21. Jl.Sumatra
Titik 22. Jl.Jakarta

Info titik Razia Zebra serentak baru di 22 titik, info dari Denitel 37 Kodam III / Siliwangi.

Nyaman berkendara, bagikan info ini .

Sebenarnya dari info tersebut sudah ada kejanggalan, info operasi/Razia Zebra kok dari Kodam III/Siliwangi ?

Kata “BESOK” juga agak aneh ! Sehingga jadi bahan candaan rekan-rekan di grup whatsapp, “Besok ? Tanggal pastinya tidak jelas! Kalau dibacanya kemarin ya bisa berarti HARI INI, tapi kalau di bacanya hari ini bisa berarti BESOK, kalau dibacanya besok bisa berarti LUSA. Jadi pas nya kapan?” hehe…

Ada juga yang menimpali : ” Kapan pun razia, tidak jadi masalah, yang penting tidak melanggar aturan dan memenuhi persyaratan berlalu lintas “.

Yang lebih lucu lagi, komentar, ” Saya mau bacanya bulan depan ah, biar masih lama 😀 ”

Yaah, akhirnya jadi berita hoax lucu deh…! Ada-ada saja yah…bikin heboh saja!

Itulah dua berita yang beredar di Bandung beberapa waktu yang lalu di berbagai media sosial, yang ternyata dua-duanya informasi HOAX.

Menangkal Hoax

Untuk menangkal, memerangi dan memberantas hoax tentu harus ada kerjasama semua pihak, antara para pemegang kepentingan/ stake holder baik pemerintah maupun perusahaan-perusahaan media sosial dan masyarakat pada umumnya.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menkominfo juga cukup konsen untuk menangkal dan memberantas, diantaranya dengan mendeklarasikan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), mengadakan seminar, diskusi dan lokakarya.

Menkominfo Rudiantara bersama Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, Ketua Presedium AMSI, Wenseslaus Manggut serta pengurus dan anggota AMSI saat mendeklarasikan Resmi Asosiasi Media Siber Indonesia, Jakarta, Selasa (18/4). (Foto Liputan6.com)

Saring sebelum ‘sharing’

Pada era di mana berita palsu (fake news) dan fakta keliru merajalela, sulit bagi kita untuk membedakan mana informasi yang benar atau tidak.

Disinilah kita perlu menyaring informasi yang kita terima sebelum sharing / menyebarkannya kepada pihak lain. Kita bisa searching apakah suatu berita merupakan fakta ataukah hoax.

Karena dengan banyaknya berseliweran berita hoax, hal ini malah dapat menimbulkan sikap skeptis terhadap sebuah info/ berita. Padahal, tak semua hal yang terdengar gila
atau tak masuk akal
itu bohong / hoax belaka, beberapa di antaranya ternyata fakta. Nah lho!

Seperti pesan yang disampaikan IHB di atas, “Mari sikapi dengan bijak dan menahan diri dalam menerima sebuah Info dengan cek selalu kebenaran dari sebuah info”.

#berinternetBijak,#berinternetSehat,#berinternetCerdas,#beSmart,#stophoax,#stopprovokasi, #stoppropagandanegatif, #stoppembodohanmassal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *