Satlantas Polrestabes Bandung, berlakukan Rekayasa Jalan Jakarta-Jl.Ahmad Yani

By | 19 September 2016

Satlantas Polrestabes Bandung hari ini, akan memberlakukan rekayasa jalan di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie (Kiaracondong) dan ruas jalan yang terhubung dengannya. Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan mulai Senin (19/9/2016) pukul 07.00 WIB. Masyarakat diminta untuk mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Hampir Setiap hari di Jln. Ibrahim Adjie, Jl. Jakarta dan Terusan Jln. Jakarta, merupakan titik macet. Terlebih dengan adanya proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jln. Jakarta, Kota Bandung, yang pekerjaannya dimulai sejak minggu kedua Bulan Juni 2016 yang lalu, kepadatan kendaraan khususnya di sekitar proyek memang sudah diprediksi akan semakin meningkat.

Rekayasa Jalan Jakarta- Jl. Ahmad Yani- Bandung (sumber : http://www.tribunnews.com/)

Kota Bandung dalam beberapa bulan terakhir ini di beberapa titik memang kerap mengalami kemacetan. Penyebabnya karena padatnya kendaraan yang tidak sebanding dengan daya tampung jalan, perhelatan besar kegiatan nasional di Kota Bandung seperti acara PON yang sedang berlangsung, genangan air saat hujan, dll. Bandung makin padat manakala menjelang libur atau weekend dimana Kota Bandung dibanjiri kendaraan dari luar kota.

Sebuah kewajaran sebagai kota metropolitan yang memang terkenal dengan wisata kulinernya, tempat wisata, taman-taman dan dunia fashion nya. Terlebih lagi Kota Bandung terus berbenah baik dari sisi performance kotanya, sarana dan prasarananya, termasuk taman-taman kota, dan lain-lain sehingga pembangunan dan perbaikan jalan terus dilakukan.

Hampir Setiap hari di Jln. Ibrahim Adjie, Jl. Jakarta dan Terusan Jln. Jakarta, merupakan titik macet. Terlebih dengan adanya proyek pembangunan jembatan layang (fly over) di Jln. Jakarta, Kota Bandung, yang pekerjaannya dimulai sejak minggu kedua Bulan Juni 2016 yang lalu, kepadatan kendaraan khususnya di sekitar proyek memang sudah diprediksi akan semakin meningkat.

Seperti disampaikan Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiyono, hari ini, Senin 19 September 2016, mulai pukul 07.00 WIB Satlantas Polrestabes Bandung akan memberlakukan rekayasa jalan di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie (Kiaracondong) dan ruas jalan yang terhubung dengannya.

Seperti dilansir Tribunnews.com, yang menjadi menjadi dasar Satlantas Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa lalu lintas tersebut adalah adanya pembangunan Jalan Layang di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie (Kiaracondong)

Pembangunan jalan layang yang diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono Juni lalu itu mulai memakan sebagian besar ruas jalan di persimpangan tersebut.

“Kepadatan dan kemacetan di sekitar pembangunan jalan layang sudah sangat padat sehingga harus diberlakukan rekayasa jalan,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono, kepada wartawan Tribunnews.com di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (18/9/2016).

Diakui Asep, persimpangan tersebut memang sudah sering terjadi kepadatan dan kemacetan sebelum adanya pembangunan jalan layang.

Adanya jalan layang itu juga merupakan solusi untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan yang terjadi di persimpangan tersebut.

“Sebelumnya sudah sering terjadi kepadatan tapi tidak separah ketika terjadi pembangunan. Kami setiap hari mengerahkan 30 perseonil untuk mengatasi kemacetan itu tapi kalau tidak ada upaya rekayasa lalu lintas juga tidak akan lancar arusnya,” kata Asep

Pihak Polrestabes Bandung telah menyiapkan petunjuk arah dan personel untuk pemberlakuan rekayasa jalan tersebut.

Dikatakan Asep, beberapa ruas jalan di persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahim Adjie dan ruas jalan yang terhubung dengannya akan diberlakukan dua arah. Di antaranya Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jakarta yang sebelumnya merupakan jalur satu arah.

ā€ˇ”Dari arah Cicaheum langsung menuju Jalan Ahmad Yani tak perliu melalui Jakarta lagi. Kemudian dari Jalan Supratman menuju Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Ibrahim Adjie bisa melalui Jalan Jakarta,” kata Asep.

Asep mengatakan, pihaknya juga memanfaatkan jalur baru di sekitar persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahuim Adjie. Menurutnya, kendaraan juga bisa menuju Jalan Jakarta melalui Jalan Bogor. Jalan Bogor itu diperuntukkan kendaraan yang ingin ke Jalan Jakarta dari arah Jalan Ahmad Yani (Terminal Cicaheum) maupun dari arah Jalan Ahmad Yani (Pasar Kosambi)

“Jadi kendaraan dari arah Jalan Ahmad Yani tidak belok ke kanan langsung ke Jalan Jakarta di persimpangan Jalan Jakarta-Ahmad Yani-Supratman, tapi lurus dulu baru belokan yang disiapkan untuk menuju Jalan Bogor,” kata Asep.

Selain itu, kata Asep, kendaraan yang akan menuju Jalan Jakarta dari arah Jalan Terusan Jakarta maupun dari Jalan Ibrahim Adjie bisa melalui Jalan Banten. Menurutnya, semua kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta memang tidak lagi boleh langsung ke Jalan Jakarta. Kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta menuju Jalan Jakarta harus belok kanan dan akan memutar di median jalan di Jalan Ibrahim Adjie.

“Termasuk juga dari arah Jalan Cicadas tidak bisa lurus langsung ke arah Jalan Ibrahim Adjie. Kendaraan melalui belokan yang dekat Jalan Layang,” kata Asep.

“Dari arah Cicaheum langsung menuju Jalan Ahmad Yani tak perliu melalui Jakarta lagi. Kemudian dari Jalan Supratman menuju Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Ibrahim Adjie bisa melalui Jalan Jakarta,” kata Asep.

Asep mengatakan, pihaknya juga memanfaatkan jalur baru di sekitar persimpangan Jalan Jakarta-Ibrahuim Adjie. Menurutnya, kendaraan juga bisa menuju Jalan Jakarta melalui Jalan Bogor.

Jalan Bogor itu diperuntukkan kendaraan yang ingin ke Jalan Jakarta dari arah Jalan Ahmad Yani (Terminal Cicaheum) maupun dari arah Jalan Ahmad Yani (Pasar Kosambi)

“Jadi kendaraan dari arah Jalan Ahmad Yani tidak belok ke kanan langsung ke Jalan Jakarta di persimpangan Jalan Jakarta-Ahmad Yani-Supratman, tapi lurus dulu baru belokan yang disiapkan untuk menuju Jalan Bogor,” kata Asep.

Selain itu, kata Asep, kendaraan yang akan menuju Jalan Jakarta dari arah Jalan Terusan Jakarta maupun dari Jalan Ibrahim Adjie bisa melalui Jalan Banten.

Menurutnya, semua kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta memang tidak lagi boleh langsung ke Jalan Jakarta.

Kendaraan dari arah Jalan Terusan Jakarta menuju Jalan Jakarta harus belok kanan dan akan memutar di median jalan di Jalan Ibrahim Adjie.

“Termasuk juga dari arah Jalan Cicadas tidak bisa lurus langsung ke arah Jalan Ibrahim Adjie. Kendaraan melalui belokan yang dekat Jalan Layang,” kata Asep.

Asep mengatakan, pihaknya akan memasang pembatas jalan di ruas jalan yang diberlakukan dua arah. Pihaknya juga menyiapkan rambu dan petunjuk arah terkait dengan rekayasa lalu lintas.

Setiap harinya akan ada 15 personil setiap hari untuk memberitahu masyarakat yang belum mengetahui adanya rekayasa tersebut.

Untuk mengatur lalu lintas di tengah padatnya kendaraan, Dishub menyatakan pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Bandung akan menurunkan sejumlah personel. Setiap harinya, personel itu akan membantu pengaturan arus lalu lintas terutama ketika terjadi kepadatan.

Dari rencana yang ada, petugas Dishub dan Satlantas, akan ditempatkan di persimpangan Jln. Ibrahim Adjie-Jakarta, Ahmad Yani (Cicadas), di dekat Borma Antapani, di dekat Lucky Square, Jln. Ibrahim Adjie arah fly over Kiaracondong, Ahmad Yani-Bogor dan persimpangan Ahmad Yani-Supratman.

“Untuk masyarakat tolong patuhi petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Jangan asal menyerobot. Karena rekayasa ini kami buat untuk mengurangi kemacetan dan kesulitan pengguna jalan ketika melintasi jalan tersebut,” kata Asep.

Ditanya sampai kapan diberlakukan rekayasa tersebut, Asep mengaku belum bisa memastikannya. Namun rekayasa lalu lintas itu akan dihentikan jika arus sudah kembali lancar dan tidak terjadi kemacetan.

“Kalau sudah lancar buat apa. Tapi kami akan evaluasi juga nanti, termasuk lihat hasil rekayasa pada hari pertama. Kami akan evaluasi juga untuk melihat perubahan dari rekayasa itu,” kata Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *