Inilah Nama-nama dan Tugas para Malaikat

By | 4 November 2015
malaikat

Allah menciptakan para malaikat dari cahaya, berupa jasad-jasad halus yang tidak makan dan tidak minum, mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan, sebagai perantara antara Allah Ta’ala dan para utusanNya ‘Alaihimu Shalatu Wa Sallam, yang mulia dalam ciptaannya dan akhlaq budi pekertinya, yang taat kepada Allah Azza Wa Jalla atas semua yang diperintahkan kepadanya.

Mereka adalah sebagian dari hamba-hamba Allah yang diciptakan untuk beribadah pada-Nya, mereka bukan anak perempuan atau anak laki-laki Allah dan mereka juga bukan sekutu-sekutu Allah.

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan – utusan ( untuk mengurus berbagai macam urusan ) yang mempunyai sayap, masing – masing ( ada yang ) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan – Nya apa yang dikehendaki – Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” ( Faathir 35:1 )

Allah SWT menciptakan para malaikat dengan tugas yang berbeda-beda, diantara mereka adalah :

Bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Rasul-Nya.
Allah berfirman :
 قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوّاً لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدىً وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ ٭ سورة البقرة :٩٧

Artinya: katakanlah, ” Barangsiapa yang menjadi musuh Malaikat Jibril, maka Jibril telah menurunkan (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seidzin Allah, (Al-Quran itu) membenarkan pada apa-apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” QS. Al Baqoroh : 97

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.

Nabi Muhammad sendiri pun disebutkan secara jelas melihat wujud asli dari malaikat Jibril yang memiliki sayap sebanyak 600 sayap sebanyak dua kali.

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli ) pada waktu yang lain” ( An-Najm 53:13 ).

Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT, Jibril berkata : “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”.

2. Malaikat Mikail Bertugas membawa hujan ke tempat-tempat yang dikehendaki oleh Allah dan dia juga bertugas mengurus tumbuh-tumbuhan. Dia mempunyai pembantu-pembantu yang mengerjakan apa-apa yang diperintahkan Malaikat Mikail berdasarkan perintah dari Allah, mereka mengarahkan angin dan mendung (awan) serta menurunkan air hujan di tempat-tempat yang dikehendaki oleh Allah.

Imam Thabrani meriwayatkan di dalam Mu’jamul Kabir bahwa Nabi bertanya kepada Malaikat Jibril :

 ِعَلَي أ يِّ شَيْءٍ مِيْكَائِيْلَ ، قََالَ عَلَي النَّبَاتِ وَالْقَطْر

Artinya: Apakah tugas Malaikat Mikail, Jibril menjawab, ” dia bertugas atas tumbuh-tumbuhan dan tetesan air hujan.”

3. Malaikat Isrofil

Bertugas meniup terompet sangkakala. Dia ditugaskan meniup tiga kali tiupan, yaitu :
ِ
1. Tiupan hari qiamat (ِنَفْخَةُ الْفَزَع)
2. Tiupan hari kematian semua manusia ( ِنَفْخَةُ الصَّعْق)
3. Tiupan hari kebangkitan semua manusia  (َِنَفْخَةُ الْقيَاِم لِرَبِّ الْعَلَمِيْن)

Rasulullah SAW bersabda :

 رقم الحديث:  3185(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، عَنْ مُطَرِّفٍ ، عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كَيْفَ أَنْعَمُ وَقَدِ الْتَقَمَ صَاحِبُ الْقَرْنِ الْقَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْمَرَ أَنْ يَنْفُخَ فَيَنْفُخَ  ، قَالَ الْمُسْلِمُونَ : فَكَيْفَ نَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” قُولُوا : حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ، تَوَكَّلْنَا عَلَى اللَّهِ رَبِّنَا ،
وَرُبَّمَا قَالَ سُفْيَانُ : ” عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ” . قَالَ أَبُو عِيسَى : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ ، وَقَدْ رَوَاهُ الْأَعْمَشُ أَيْضًا عَنْ عَطِيَّةَ ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ .
 (رواه الترمذي في كتاب تفسير القرآن وقال حسن)

Artinya : Bagaimana saya senang sedangkan peniup sangkakala (Malaikat Isrofil) telah mengulum sangkakala dan menyondongkan dahinya serta pendengarannya, menunggu (kapan) diperintah untuk meniupnya, kemudian orang-orang Islam bertanya, ” Bagaimanakah kami berkata?” Nabi bersabda,” berkatalah :

 حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ تَوَكَّلْنَاعَلَى اللَّهِ رَبُّنَا

Allah mencukupi kami dan Allah sebaik-baiknya Dzat yang diserahi dan kami berserah diri kepada Allah Tuhan kami. HR. Tirmidzi

Mereka adalah 3 malaikat yang disebutkan oleh Nabi di dalam do’anya di waktu shalat malam :

كَانَ اِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَفْتَتِحُ صَلاَتَهُ ”  اللَّهُمَّ رب جبريل وميكائيل وإسرافيل ،  فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهدني لما اختلف فيه من الحق بإذنك ، إنك تهدي من تشاء إلى صراط مستقيم

Artinya : Adalah Nabi SAW ketika membuka shalatnya dengan membaca do’a, ” Ya Allah Tuhannya Malaikat Jibril, Malaikat Mikail dan Malaikat Isrofil, (Allah itu) yang menciptakan beberapa langit dan bumi, yang mengetahui barang yang ghoib dan barang yang nyata, Engkaulah yang menghukumi di antara hamba-hamba-Mu tentang apa-apa yang mereka perselisihkan, tunjukkanlah kepadaku dengan idzin-Mu kebenaran yang diperselisihkan di dalamnya, sesungguhnya Engkaulah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.”

4. Malakul-Maut

Malaikay yang bertugas mencabut nyawa, Allah SWT berfirman :

قُلْ يَتَوَفَّاكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ 

Artinya : Katakanlah,” Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) kalian akan mematikan kalian, kemudian hanya kepada Tuhan kalian lah kalian akan dikembalikan. QS. As-Sajadah: 11

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ  * سورة النفال : 50 

Artinya : Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata),” kalian rasakanlah siksa neraka yang membakar (tentulah kalian akan ngeri).” QS. Al-Anfal : 50

Menurut sebagian tafsir, nama malaikat tersebut yakni Izro’il.

Artinya: Adapun Malaikat Maut (namanya) adalah Izro’il.

Malakul-maut mempunyai pembantu-pembantu dalam melaksanakan tugas mencabut nyawa sesuai dengan keterangan dalam beberapa kitab tafsir seperti dalam Tafsir Al Khozin juz 2 hal 400 atau Thanthawy juz 1 hal 1474.

5. Malaikat Munkar dan Nakir

Bertugas menanyai ahli kubur. Dalam Hadits disebutkan :

Artinya: Dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda : Seorang hamba ketika diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya telah berpaling dan pergi, sehingga dia mendengar suara sandal mereka, maka datanglah kepadanya dua orang malaikat lantas kedua-duanya mendudukkan dia, dan bertanya kepadanya, ” bagaimana kamu katakan tentang orang ini yaitu Muhammad SAW?” Maka dia berkata, ” aku bersaksi bahwa sesungguhnya dia itu hamba Allah dan utusan-Nya.” Maka dikatakan kepadanya,” Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantikannya untukmu tempat duduk di surga.” Nabi SAW bersabda: Maka dia melihat dua tempat tersebut semuanya. Adapun orang kafir atau orang munafik maka dia berkata, ” aku tidak tahu, aku berkata apa yang dikatakan oleh manusia.” Maka dikatakan kepadanya,” kamu tidak tahu, kamu tidak membaca!” kemudian dipukullah dia dengan palu besi sekali pukulan di antara kedua telinganya, maka dia menjerit dengan satu jeritan yang bisa didengar oleh siapapun yang didekatnya kecuali jin dan manusia. HR. Bukhary fii Kitaabul Janaaiz

Artinya: Dari Abi Huroiroh dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,” Ketika di kubur seorang mayit (atau beliau bersabda): ketika dikubur salah satu dari kalian, datanglah kepadanya dua malaikat yang berwarna hitam kebiru-biruan, salah satunya bernama Munkar dan yang lain bernama Nakir.” HR. At-Tirmidzi fii Kitaabul Janaaiz


6. Malaikat Raqib dan ‘Atid

Malaikat yang bertugas mencatat amal seorang hamba, amalan yang baik maupun amalab yang jelek. Allah berfirman :

Artinya : (Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Roqob dan ‘Atid). QS. Qof : 17-18

Artinya: Dari Abi Umamah dia berkata, Rasulullah SAB bersabda: Penulis amalan-amalan yang baik itu ada di sebelah kanan seseorang dan penulis amalan-amalan yang jelek itu ada di sebelah kiri seseorang dan penulis amalan-amalan yang baik itu menjadi pemimpin atas penulis amalan-amalan yang jelek, maka ketika seseorang mengamalkan kebaikan, shahibul yamin menulisnya menjadi sepuluh kebaikan, dan ketika seseorang mengamalkan kejelekan, shahibul yamin berkata kepada shahibul syimal,” Tinggalkanlah tujuh sa’at barangkali dia membaca tasbih atau membaca istighfar.”

Artinya: Berkata Hasan Al-Bashry dan dia membaca ayat ini (yang artinya): ” Seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. “Wahai anak Adam telah dibentangkan untukmu satu shahifah dan telah diserahkan kepadamu dua malaikat yang mulia, salah satu dari keduanya di sebelah kananmu dan yang lain di sebelah kirimu, adapun yang di sebelah kananmu maka dia menjaga amal baikmu dan yang di sebelah kirimu dia menjaga amal jelekmu, maka beramallah sekehendakmu, menyedikitkanlah atau memperbanyaklah, sehingga ketika kamu mati dilipat shahifahmu dan dijadikan di lehermu bersama kamu di dalam kuburmu, sehingga kamu keluar pada hari kiamat, maka ketika itu Allah berfirman,” Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya pada lehernya (sebagaimana tetapnya kalung). Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” Surah Al-Isro 13-14 fii Tafsir Ibnu Katsir juz 4 halaman 239-240.  

7. Malaikat Malik dan Para Malaikat Penjaga Neraka Jahannam

Malaikat-malaikat yang menjaga neraka jahannam adalah Malaikat Zabaniyyah yang dipimpin 19 pemimpin dan semuanya di bawah kepemimpinan Malaikat Malik.

Allah SWT berfirman :

Artinya: Mereka berseru, ” Hai Malik, biarlah Tuhanmu menghukumi (membunuh) kami saja.” Dia menjawab,” Kalian akan tetap tinggal (di neraka ini).” QS. Az-Zuhruf 77

Artinya: Tahukah kamu apakah neraka saqar itu? neraka saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk cobaan bagi orang-orang kafir. QS. Al-Mudatsir 27-31.

Artinya: Orang-orang yang tidak beriman digiring ke neraka jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya,” Apakah belum pernah datang kepada kalian rasul-rasul di antara kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Tuhan kalian dan memperingatkan kepada kalian akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab,”Benar (telah datang). Tetapi telah pasti berlaku ketetapan adzab terhadap orang-orang yang kafir. QS. Az-Zumar : 71

Artinya:Rasulullah SAW bersabda,”Didatangkanlah neraka jahannam pada hari itu yang memiliki tujuh puluh ribu tali kendali, bersama tiap-tiap satu kendali ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya. (HR. Muslim)

7. Malaikat Ridwan dan Para Malaikat Penjaga Surga

Malaikat Ridwan menjadi pemimpin para malaikat yang menjaga surga. Allah SWT berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ ٭ الزمر:٧٣

Artinya: Ketika orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya di bawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya,”Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian. Berbahagialah kalian, maka masukilah surga ini, sedang kalian kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar:73)

 
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ (23) سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ (24
 

Artinya: (yaitu) Surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang yang shalih dari bapak-bapak mereka, isteri-isteri mereka dan anak cucu mereka, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan),”Salamun ‘alaikum bima shabartum.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. QS. Ar-Ra’du 23-24

Ayat-ayat tersebut di atas menunjukkan bahwa malaikat penjaga surga itu banyak dan yang menjadi pemimpinnya adalah Malaikat Ridwan ‘Alaihissalam.

Demikian nama-nama dan tugas para malaikat pada kesempatan ini, insyaAllah tulisan ini akan kami sambung lagi dan lebih dilengkapi tulisan arab rujukan dalil-dalil di atas.

Selain para malaikat yang tersebut di atas, diantara mereka ada yang bertugas menjaga hamba Allah di tempat tinggalnya maupun di waktu bepergiannya, di waktu tidurnya maupun di waktu bangunnya, bahkan di setiap keadaannya, mereka adalah Al-Mu’aqqibat.

Disampaikan oleh: KH. Kasmudi Assidiqi

Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *