3 Bentuk Amal Jariyah Investasi Royalty Masa Depan

By | Oktober 6, 2015

Royalty Masa Depan

Sebelumnya, silakan lanjutkan baca artikel ini, bila anda mempercayai adanya kehidupan setelah kita mengalami kematian.

Bila tidak, mudah-mudahan tulisan ini bisa menggugah bahwa kita hidup di dunia yang fana ini hanyalah sementara dan ada kehidupan lain (kehidupan yang sesungguhnya) setelah kita “merasakan” kematian, yakni pilihan surga atau neraka, yang dua-duanya abadi (kholidiina fiiha abada).

Di Akherat nanti, hanya ada dua tempat yang Allah SWT sediakan untuk seluruh umat manusia dan jin, yakni:

فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ….

Artinya: Maka sebagian/segolongan di dalam SURGA dan sebagian/segolongan di dalam NERAKA.

when a party will be in Paradise and a party in the blazing Fire.

QS.Surah Asy-syura (42): 7

Bunyi lengkap QS.Surah Asy-syura (42): 7 yakni sebagai berikut:

وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآناً عَرَبِيّاً لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَی وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ

Demikianlah Kami (Allah) mewahyukan kepada engkau (Muhammad), Al-Qur’an dalam bahasa Arab supaya engkau memberi peringatan kepada “umul-qura” (ibu kota) dan penduduk di sekelilingnya, serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk syurga dan segolongan masuk neraka.

And thus We have revealed unto you [O Muhammad], a Qur’an in Arabic that you may warn the Mother of the Town [Mecca] and all around it and warn [them] of the Day of Assembling [Resurrection] of which there is no doubt, when a party will be in Paradise and a party in the blazing Fire.

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ لَهُ مَنْزِلاَنِ مَنْزِلٌ فِى الْجَنَّةِ وَ مَنْزِلٌ فِى النَّارِ فَإِذَا مَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ وَرِثَ أَهلُ الْجَنَّةِ مَنْزِلَهُ فَذَالِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى[ أُلٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ] رواه إبن ماجه

“Tidak ada satupun diantara kalian kecuali baginya disediakan dua tempat, segolongan di dalam surga dan segolongan lagi di dalam neraka, maka ketika seseorang mati dan masuk neraka maka tempat surganya diwariskan kepada ahli surga. Maka demikian itu Firmannya Allah Yang Maha Luhur ” Ulaaika humul waaritsun “. (HR.Ibni Majah)

Jadi, Hanya ada dua tempat yang disediakan Allah SWT di akhirat nanti, dan semua manusia tidak akan bisa menghindarinya yakni SURGA atau NERAKA.

Menginvestasikan diri dengan Amal Jariyah untuk mendapatkan Royalty di Akherat

Pepatah mengatakan:

“Gajah mati meninggalkan belang,Harimau mati meninggalkan belang,Manusia mati meninggalkan……?

Untuk pertanyaan manusia mati meninggalkan….(titik-titik), mungkin ada yang menjawab: meninggalkan “nama“.

Apa cukup begitu? seberapa tergila-gilanya kah kita mati meninggalkan nama? Padahal, katakanlah nama anda cukup tersohor bahkan anda seorang yang terpandang dan terkenal sampai-sampai nama anda dipakai nama sebuah jalan, misal nama anda adalah Jhonny kemudian diabadikan dalam nama jalan atau nama suatu tempat, “Jalan Jhonny”, “Danau Jhonny”, “Perkampungan Jhonny” apakah dengan begitu anda akan menjadikan anda mudah untuk masuk surga Allah dan selamat dari neraka-Nya?

Forget it! Meninggal dan kemudian nama kita dikenang dan diabadikan, itu tak berarti apa-apa, hanya menjadi kenangan saja atau hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, namun tidak bisa menjamin masuk surga serta menyelamatkan dari siksa neraka.

Lalu, kita harus meninggalkan apa dong? meninggalkan kenangan manis?, kenangan pahit?, meninggalkan karya besar?, meninggalkan jasa?, meninggalkan harta warisan yang banyak? dll

Bagi orang yang punya visi misi ke depan (visi misi akhirat) tentu kita berfikiran kesenangan abadi di surga dan keselamatan dari siksa-Nya pasca kematian kita, “memikirkan investasi di masa depan”.

Ibarat berbisnis multi level marketing (MLM) tentu kita memikirkan royalti yang mengalir terus menerus walaupun kita sudah tidak bekerja mencari downline. Maaf, ini bukan tulisan promosi MLM lho ya! hanya mengambil perumpamaan saja,hehe…(penulis bukan pegiat MLM).

Ketika kita mati maka putuslah semua amalan kita, semua amalan kita berhenti sampai di situ! kita tidak dapat menambah pahala di dalam buku catatan amal kita. Bagaimana kalau amalan kita baru sedikit? bagaimana dengan impian kita menggapai surga Firdaus?

Bagaimana kalau kita telah tiada, nggak ngapa-ngapain tapi dapat kiriman pahala? MAU?

Weyyy, mau dong ya….!

Mari kita renungkan kembali dalil yang pernah kami tulis di artikel ini:

https://www.bandungtimur.net/2015/07/doa-anak-kepada-orang-tua-dan-untuk-dirinya-sendiri.html

حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمُؤَذِّنُ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أُرَاهُ عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال

” إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ:” مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: … dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Ketika manusia mati maka putuslah darinya amalannya, kecuali tiga perkara (yang terus mengalir dan tiada putus), yakni : shodaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak sholih yang mendoakan kepadanya”. [Hadist Sunan Abi dawud No. 2880 fii Kitabul Washoya].
royalti, amal jariyah

Jadi, ada tiga hal/ 3 perkara yang walaupun kita sudah tiada ditarik dari peredaran dunia ini, kita masih dapat kiriman “royalty” dari tiga hal tersebut, yakni :

1. Shodaqoh Jariyah (shadaqah yang mengalir)

2. Ilmu yang bermanfaat/ diambil manfaatnya

3. Anak Shalih yang mendoakannya.

ad.1. Shodaqoh Jariyah

Shodaqoh jariyah artinya shodaqoh yang terus mengalir walaupun kita sudah meninggal dan beristirahat di alam kubur.

Artinya kita mengeluarkan shodaqoh untuk keperluan sabilillah, untuk menegakkan agama Allah SWT, misalnya untuk pembangunan masjid, mushola, gedung serba guna untuk acara sabilillah, membangun sarana prasarana ibadah, dsb.

Selama tempat tersebut dipakai (dipakai ibadah, untuk shalat, untuk dzikir, untuk baca Quran, untuk kegiatan ibadah lainnya) maka kita akan selalu dapat kiriman pahala.

Contoh lagi, misal ada calon kiriman mubaligh atau mubalighot membutuhkan kitab Al Quran atau Al Hadits, kemudian anda shodaqoh kepadanya, maka bila ia membaca Al Quran/ Al Hadits tersebut dan kemudian mengajarkannya, kita akan kebagian pahala shodaqoh jariyah.

Itulah investasi akherat dari shodaqoh jariyah.

ad. 2. Ilmu yang Bermanfaat.

Mengajarkan suatu ilmu agama kemudian ilmu itu diamalkan oleh yang kita ajari, maka kita akan kebagian pahala (dengan tidak mengurangi pahala orang yang mengerjakannya). Misalkan kita mengajarkan ilmu cara shalat tasbih, kemudian oleh orang tersebut dipraktekkan beshalat tasbih. Maka kita akan dapat bagian pahala walaupun kita sudah mati. Makin banyak ilmu yang diajarkan dan diambil manfaatnya tentu makin banyak simpanan pahala kita kelak.

Bersyukurlah para mubaligh dan mubalghat yang berkesempatan terus mengajarkan ilmunya dan menjadi ilmu yang bermanfaat.

ad. 3. Anak Shalih yang mendoakannya.

Doa anak shalih akan sampai kepada orang tuanya. Ciri anak yang shalih adalah senantiasa mendoakan orang tuanya sedari orang tuanya masih hidup dan ketika orang tuanya sudah wafat dipanggil Allah SWT.

Doa anak shalih ini akan membuat tercengang orang tuanya di akherat. Orang tua anak shalih ini akan bertanya kepada Allah, amalan apakah yang membuat surga saya menjadi tinggi. Allah menjawab : “sebab permintaan ampun anakmu!”.

Dari tiga hal di atas, kira-kira investasi akherat yang manakah yang akan kita andalkan di akherat???

Jika Anda adalah orang kaya yang diberi keleluasan harta, bukankah terbuka lebar menginvestasikan hartanya, menitipkannya di berbagai sarana dan prasarana ibadah.

Bila Anda diqodar sebagai pengajar, mubaligh atau mubalighot, kemudian memiliki ilmu yang bisa diajarkan, itulah kesempatan mendapat royalty amal jariyah dari jalur ilmu yang bermanfaat.

Jika anda punya putra-putri, ajarilah mereka dengan agama, ajarilah mereka dengan budi pekerti yang baik, mereka (anak yang shalih dan shalihat) akan menjadi investasi kita di akhirat.

Bagi orang yang beriman, pertanyaan:

Manusia mati meninggalkan……?

Jawabannya: AMAL JARIYAH !

Mari kita sama-sama raih royalty sebanyak-banyaknya dari bisnis akhirat dengan cara Multilevel Pahala dari amal jariyah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *