Gelora Bandung Lautan Api, Gelora Gedebage ataukah Gelora Rosada?

By | Maret 7, 2013
GBLA

Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gelora Gedebage ataukah Gelora Rosada?

Kemarin saya mengikuti siaran radio tentang penamaan SUS (Stadion Utama Sepak Bola) di Kecamatan Gedebage Kota Bandung, berdasarkan rekomendasi dari Tim Pengkajian dan Penelitian LPPM Unpad yang diketuai oleh Prof. Nina Herlina Lubis mengerucut menjadi dua nama dari awalnya 40 an nama yang masuk ke tim peneliti, kemudian dikerucutkan menjadi 23 nama, 4 nama dan terakhir direkomendasikan hanya 2 nama. Dua nama yang direkomendasikan tersebut yaitu Gelora Bandung Lautan Api dan Gelora Gedebage Kota Bandung. Menurut Nina Lubis, pemilihan nama ini sudah merupakan kajian dari berbagai aspek,yaitu aspek historis, aspek sosiologis antropologis, kebijakan publik, hukum dan dari sisi bahasa.

Dari sisi historis, dengan pemilihan nama Gelora Bandung Lautan Api dikaitkan dengan peristiwa bersejarah yang heroik pengorbanan Kota Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan RI yang patut dikenang, diharapkan energi semangat berjuang akan berkobar dalam sanubari para atlet yang bertanding untuk berprestasi. Sementara Gelora Gedebage mengingat biasanya penamaan suatu stadion juga berdasarkan nama tempat dibangunnya stadion tersebut sebagai identitas kewilayahan, kecuali yang dibuat oleh perorangan bisa dengan nama pembuatnya. Lagi pula menurut Nina Lubis Gedebage mengandung arti baik, “gede” berarti besar, dan “bage” berarti bahagia.

Sementara penamaan yang menjurus kepada nama orang, Nina tidak merekomensikan dengan pertimbangan biasanya suatu stadion dengan nama orang yang sudah meninggal, sementara pak Dada khan masih hidup, jelasnya.

Sementara itu dalam pemberitaan sebelumnya di sindonews (7/9/12) diberitakan bahwa dalam acara rapat yang dihadiri Walikota Bandung, Ketua DPRD Bandung Erwan Setiawan, pejabat pemerintah Kota Bandung dan tidak ketinggalan perwakilan dari insan sepak bola serta pecinta Persib, mengusulkan nama belakang Pak Dada Rosada dengan usulan Gelora Rosada mengingat menurut Erwan bahwa Pak Dada Rosada adalah inisiator stadion ini.

Namun seperti disampaikan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi bahwa hal ini baru wacana usulan dari beberapa warga merupakan bagian dari dinamika kehidupan, dan tidak perlu dijadikan polemik dan bereaksi berlebihan mengingat penamaan SUS Gedebage ini ada mekanismenya melibatkan masyarakat, anggota dewan dan Pemprov Jabar yang juga membiayai pembangunan SUS Gedebage ini. Lebih lanjut Edi menegaskan, jangan sampai suasana Bandung yang sudah kondusif ini malah jadi terpecah belash gara-gara nama SUS Gedebage.

“Hasil akhir penamaan SUS Gedebage ada di kewenangan DPRD, tim hanya mengusulkan nama berdasarkan kajian ilmiah dan independen,” jelas Nina Lubis. Ok kita tunggu saja hasilnya.

Masyarakat Kota Bandung patut bangga karena stadion yang akan menjadi markas Persib ini adalah stadion bertaraf internasional dimana rumput sintetisnya sengaja didatangkan dari luar negeri sehingga sama dengan stadion lainnya di Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *